Berita Hawzah- Selama bulan suci Ramadhan, ikutilah serial kajian dari "Ayat-Ayat Pedoman Hidup", yang merupakan kumpulan ayat Al-Qur'an al-Karim beserta tafsir singkat dan aplikatif yang menjadi pedoman hidup dan kunci kebahagiaan. Mari kita sinari hari-hari di bulan Ramadhan dengan Kalam Ilahi.
Hujjatul Islam wal Muslimin Jawad Muhaddisi:
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Allah dalam Surah Ali Imran ayat 139 berfirman:
{وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن کُنتُم مُّؤْمِنِینَ}
(Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah [pula] kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi [derajatnya], jika kamu orang-orang yang beriman.)
Allah 'Azza wa Jalla telah menggambarkan masyarakat yang unggul dan ideal. Salah satu rekomendasi tersebut adalah menghindari kelemahan dan kepasifan di jalan iman dan nilai-nilai agama. Allah Swt menekankan bahwa di jalan agama, akidah, dan nilai-nilai yang kita yakini, kita tidak boleh mengalami kelemahan, kemalasan, atau hilangnya motivasi.
Selain itu, kita tidak boleh terjerumus dalam kesedihan (Huzn) dan dukacita; karena huzn adalah kegelisahan yang timbul dari tidak tercapainya sesuatu yang diinginkan atau kehilangan apa yang sudah dimilikinya. Namun, Allah berfirman: "Janganlah kamu bersedih hati dan jangan pula lemah/malas"; karena "Kamulah yang paling tinggi (unggul), jika kamu adalah orang-orang yang beriman."
Perintah untuk beristikamah (konsisten) dan bertahan di jalan kebenaran ini juga telah ditekankan dalam ayat-ayat Al-Qur'an lainnya.Termasuk dalam ayat yang terkenal: {إِنَّ الَّذِینَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا}, "Sesungguhnya orang-orang yang berkata, 'Tuhan kami adalah Allah,' kemudian mereka beristikamah.", maka para malaikat akan turun kepada mereka dan memberikan kabar gembira. Oleh karena itu, siapa pun yang teguh berpegang pada keyakinan mereka dan menunjukkan ketabahan di jalan iman dan keyakinannya, ia pasti akan mencapai derajat yang tinggi.
Slogan abadi yang selalu diutarakan sepanjang sejarah adalah: "الإِسْلَامُ یَعْلُو وَلَا یُعْلَی عَلَیْهِ" (Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya). Oleh karena itu, umat Islam juga akan menjadi unggul, tetapi dengan syarat mereka memiliki keimanan yang sejati.
Allah berfirman: {وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن کُنتُم مُّؤْمِنِینَ}, "Dan kamulah yang paling unggul, jika kamu beriman" (QS. Ali Imran [3]: 139). Artinya, kalian umat Islam adalah yang terbaik (paling unggul), asalkan kalian benar-benar beriman dan teguh berpegang pada nilai-nilai Ilahi. Keunggulan umat Islam bergantung pada keimanan yang kokoh, konsisten di jalan kebenaran, dan komitmen dalam melaksanakan syari'at dan hukum Ilahi.
Tidak ada kekuatan yang akan mampu mengalahkan umat Islam yang tetap setia pada prinsip dan keyakinan mereka. Sebagaimana Allah Swt telah berjanji, Dia akan memenangkan dan meninggikan Islam di atas seluruh agama. Syarat untuk terwujudnya janji ini adalah umat Islam harus meninggalkan kelemahan dan sikap lembek, serta tidak membiarkan kesedihan dan keputusasaan merasuk ke dalam diri mereka, dan menempuh jalan kemuliaan dengan iman dan keteguhan.
"Kami memohon kepada Allah Yang Maha Tinggi agar menjadikan kami termasuk di antara hamba-hamba-Nya yang teguh berpegang pada ajaran dan prinsip Ilahi."
Your Comment